Kampus Terbaik di Lampung Universitas Teknokrat Kenalkan Budaya Pada Generasi Muda Lewat Webinar Cultural Talk Series1

Bandar Lampung, – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Lampung menggelar Webinar Series Bincang Budaya “Cultural Talks”, Selasa 27 Oktober 2020.

Virtual event UTI ini merupakan bagian dari program Pertukaran Mahasiswa Nusantara Sistem Alih Kredit ditunjang dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti), salah satu implementasi Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan Ragam Budaya Antar Pemuda se-Nusantara. Program ini diharapkan meningkatkan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah keberagaman budaya yang kita miliki,” ujar Wakil Rektor 1 Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, dalam sambutannya.


Mahathir menjelaskan, Indonesia memiliki keberagaman budaya yang sangat tinggi, dari Sabang sampai Merauke. Dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar, mahasiswa dari seluruh Indonesia tidak hanya dapat merasakan pengalaman belajar di kampus lain, tetapi juga berkesempatan untuk mengenal budaya dari daerah-daerah lain.

“Hal ini tentu saja dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai pemuda Indonesia, dan juga meningkatkan kecintaan kita terhadap Indonesia sebagai cerminan Sumpah Pemuda yang besok akan kita peringati,” ucapnya.

Patut diketahui, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mencanangkan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang memberikan hak mahasiswa untuk belajar 3 semester di luar program studi. Berdasarkan data Mendikbud (2020), terdapat kesenjangan kualitas pendidikan dari sekitar 4.670 perguruan tinggi dan 8 juta mahasiswa di Indonesia.

“Tidak meratanya akses, baik akses terhadap fasilitas dan juga akses terhadap pembelajaran yang berkualitas (tenaga pengajar dan proses), menjadikan kualitas Pendidikan yang tidak merata pula,” ungkap Mahathir.

Oleh karena itu, lanjutnya, kurikulum Merdeka Belajar ini menjadi satu solusi yang memiliki peluang untuk mempersempit perbedaan kualitas (quality gap) tersebut.

“Kami telah berkomitmen untuk menyukseskan program ini dengan menyambut mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk bergabung melaksanakan perkuliahan di kampus kami, dengan para pengajar yang mumpuni di bidangnya masing-masing,”

Mahathir berharap kegiatan Webinar series ini dapat membawa manfaat kepada mahasiswa. Dan semoga kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini bukan hanya meningkatkan mutu Pendidikan tetapi juga rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia.