Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Divisi perpustakaan Teknokrat Indonesia mendapatkan undangan Seminar dari Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi lampung dengan tema Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Mudsa IPI 2019. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua I Pengurus Pusat IPI Bapak Dr. Zulfikar Zen, M. Lib, kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung ibu Ir. Feryana dan beberapa perwakilan Kabupaten yang ada di Lampung di antaranya Dinas Perpustakaan Pesawaran, Dinas Perpustakaan Lampung Selatan, Dinas Perpustakaan Tulang Bawang Barat, Dinas Perpustakaan Tanggamus, Dinas Perpustakaan Pesisir Barat, Dinas Perpustakaan Waykanan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pringsewu, IPI Lampung Utara, IPI Pringsewu, FPPTI Lampung, beberapa SMA Negeri di Bandarampung, dan organisasi profesi ATPUSI Lampung.

Pada acara seminar ini ibu Ir. Feryana menyampaikan, “bahwa pihaknya memberikan fasilitas kepada IPI untuk melakukan kegiatan Musda maupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Perpustakaan dan kepustakawanan.” Ini ia lakukan sebagai bukti dan tanggung jawabnya sebagai pembina sebuah organisasi profesi pustakawan (IPI). Beliau menyampaikan juga lebih dari dua kali bahwasanya “sebelumnya sudah diadakan Musda oleh kepengurusan yang lama, namun dianggapnya tidak sah karena tidak melibatkan pihak Pusda Provinsi Lampung sebagai pembina IPI.” Maka dari itu dalam kesempatan ini beliau mengajak semua peserta yang hadir untuk melakukan pembenahan organisasi profesi agar legal secara hukum dan administratif.

Wakil Ketua I Pengurus Pusat IPI menyampaikan karena sempat mengalami beberapa kevakuman karena ketidakjelasan dalam kepengurusan, sehingga dengan diadakan Musda IPI tahun ini diharapkan bisa menjadi tonggak sejarah perjuangan IPI Lampung dimasa-masa mendatang. Beliau juga memberikan sebuah spirit kepada semua anggota Musda, “bahwasanya untuk mencintai sebuah pekerjaan tidaklah harus memilih dan memilah mana yang akan digeluti, namun selalu disyukuri apapun pekerjaan yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT kepada kita, artinya menjadi seorang pustakawan memang tidak harus merasa tidak bisa, akan tetapi ketika sudah menjadi pustakawan maka kita dipaksa harus mau mencintainya dengan sungguh-sungguh.” dalam Musda IPI 2019 terbentuklah pemimpin baru dalam kepengurusan IPI lampung yaitu seorang pustakawan dari Unila bernama ibu Rd. Erni Fitriani, S. Sos.,M. Si.