Tindakan menyalin karya orang lain tanpa memberikan pengakuan atau izin dari pemiliki karya merupakan tindakan plagiarism. Dalam dunia akademik, plagiasi bisa mengancam kelulusan mahasiswa dan karir akademik dosen. Saat seorang melakukan penyalinan secara sengaja atau tidak biasanya disebabkan oleh kurangnya pemahaman atau keahlian dalam bidang tersebut. Untuk itu, para civitas akademisi disarankan untuk membaca dan mencari berbagai informasi terkait karya yang akan dibuat.
Adapun beberapa dampak dari melakukan plagiasi sebagai berikut.
1. Berkurangnya kepercayaan diri
Berkurangnya kepercayaan diri ini dapat terjadi karena kita telah membiasakan diri untuk mengakui karya orang lain. Semakin sering kita melakukan ketakutan ketakutan yang tidak beralasan akan semakin menghatuhi sehingga kepercayaan diri kita akan menurun. padahal jika kita mempelejari dengan serius bisa jadi karya kita bisa lebih baik dari karya yang kita plagiat. toh jika karya kita jelek setidaknya itu karya dari kita sendiri dan dari kegagalan atau kurang menariknya karya kita itu dapat memicu untuk melakukan yang lebih baik lagi.
2. Menghambat
Mahasiswa yang melakukan plagiasi bisa mengalami konsekuensi yang serius, seperti mendapat nilai buruk, dikeluarkan dari program studi, bahkan dikeluarkan dari universitas. Selain itu, tindakan plagiasi juga bisa merusak reputasi dan kredibilitas mahasiswa, serta menghambat kemajuan karir mereka di masa depan.
3. Menurunnya kepercayaan orang lain
Plagiasi juga bisa memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan industri. Karya yang tidak asli dan tidak memiliki kualitas yang baik bisa merusak pasar dan merugikan para pelaku industri yang sah. Selain itu, plagiasi juga bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap sumber informasi yang digunakan, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang lebih besar di masa depan.
Dampak dari plagiat dapat bisa merugikan pembaca yang mempercayai dan mengandalkan karya tersebut sebagai sumber informasi. Oleh karena itu, akademisi harus menghindari plagiasi dan memastikan bahwa setiap karya yang mereka buat adalah hasil karya mereka sendiri. Adapun tips untuk sahabat perpustakaan yang dapat dilakukan untuk menghidari plagiasi sebagai berikut.
1. Mencatat sumber informasi yang digunakan dengan teliti
Hal ini sangat penting terutama ketika sedang melakukan penelitian atau mengumpulkan data dari berbagai sumber. Pastikan untuk mencatat dengan lengkap nama pengarang, judul, tanggal, dan publikasi sumber informasi yang digunakan.
2. Melakukan parafrase atau merangkai kata-kata dengan bahasa sendiri
Dalam melakukan parafrase, pastikan untuk tidak hanya mengubah beberapa kata atau kalimat, tetapi juga mengubah struktur kalimat dan konsep yang digunakan dalam sumber informasi tersebut. Dengan cara ini, karya yang dihasilkan tetap memiliki keaslian dan tidak dianggap sebagai plagiasi.
3. Menggunakan perangkat lunak anti-plagiasi
Ada banyak perangkat lunak anti-plagiasi yang tersedia secara online dan dapat membantu memverifikasi keaslian karya yang dihasilkan. Perangkat lunak tersebut akan memeriksa karya yang dihasilkan dengan berbagai sumber informasi yang tersedia, sehingga bisa mengidentifikasi adanya plagiasi atau tidak.
Menghindari plagiasi merupakan tanggung jawab setiap individu untuk menjaga etika dan integritas dalam setiap karya yang dihasilkan. Dengan memahami dampak dan cara-cara untuk menghindari plagiasi, maka kita bisa memastikan bahwa setiap karya yang dihasilkan adalah karya yang orisinal dan tidak merugikan siapapun.